Sabtu, 14 September 2013

Kaca Mata Yang Sesuai

Kacamata Sesuai Bentuk Wajah

Kacamata Sesuai Bentuk Wajah Gadis

Sebelum membeli kacamata, perhatikan bentuk, model, warna, dan jenis lensa yang tepat.

Pertama, cek dulu model kacamata yang cocok dengan bentuk wajahmu!
Wajah bulat
Untuk bentuk wajah bulat, pilih frame berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar dengan sudut yang tajam, untuk mempertegas bentuk wajah.

Wajah persegi
Ciri khas bentuk wajah ini terletak pada bentuk rahang yang kokoh/tegas. Samarkan dengan memilih kacamata yang sudutnya melengkung.

Wajah hati
Bentuk wajah ini memiliki dahi yang lebar dengan bentuk dagu meruncing. Model kacamata yang cocok, frame persegi dan frame gantung (tanpa bingkai bawah).

Wajah oval
Bentuk wajah ini paling proporsional, jadi cocok dengan bentuk kacamata model apapun.

Selain bentuk wajah, sesuaikan juga kacamata dengan warna kulitmu. Kalau kulitmu sawo matang, pilih bingkai dengan warna-warnah hangat seperti cokelat dan cream. Untuk kulit gelap, pilih warna sejuk seperti biru tua atau merah marun. Sedangkan untuk kullit putih, cocok memakai warna apapun.

Setelah memilih model dan warna yang pas, pilih jenis lensa yang cocok, kaca atau plastik. Pastikan lensa tersebut antigores dan dilengkapi UV protection. Untuk yang berminus tebal, pilih kacamata dengan lensa yang terbuat dari polycarbonate agar lensa bisa ditipiskan maksimal.

Setiap sebulan sekali, cek setelan kacamata, apakah masih nyaman digunakan atau tidak. Kalau sudah kendur, kencangkan dengan menggunakan mur. Selain itu, bersihkan kacamata setiap seminggu sekali dengan cara merendamnya ke dalam air hangat agar kotoran yang ada di sela-sela bingkai terangkat. Keringkan dengan menggunakan kain khusus jangan menggunakan tisu atau kain biasa, karena lensa bisa dengan mudah tergores.

Periksa mata setiap 6 bulan sekali, karena kondisi minus bisa berubah, dan harus disesuaikan dengan lensa kacamata yang kamu gunakan.

Pengertian Alat Optik

Pengertian Alat Optik

Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata
daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers01pers02Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers011pers03Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.